Rabu, 10 Februari 2010

materi bu damajanti kuliah



A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1. Pengertian Psikologi
Secara harafiah (Syah, 1997 / hal. 7)
Berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata yaitu : psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi, psikologi berarti ilmu jiwa.

William James (Syah, 1997/ hal. 8) menganggap psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental

John B. Watson (Syah, 1997 / hal.8) mengubah definisi psikologi menurut James menjadi ilmu pengetahuan tentang tingkah laku (behaviour) organisme.

Caplin (Syah, 1997 / hal. 8) mendefinisikan psikologi sebagai
“..... the science of human and animal behavior, the study of of the organisme in all its variety and complexity as it responds to the flux and flow of the physical and social events which make up the environment”
(Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan lingkungan).

Edwin G. Boring dan Herbert S. Langfeld (Sarwono dalam Syah, 1997 / hal.8) mendefinisikan psikologi sebagai studi tentang hakikat manusia.

Poerbakawatja dan Harahap (Syah, 1997 / hal.8) membatasi psiklogi sebagai “cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan aas gejala-gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa”. Dimana gejala-gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa tersebut meliputi respon organisme dan hubungannya dengan lingkungannya.

Syah (1997 / hal.9) membuat kesimpulan tentang pengertian psikologi dari beberapa definisi di atas, dimana psikologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia, baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini meliputi semua orang, barang, keadaan dan kejadian yang ada di sekitar manusia.

2. Pengertian Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Syah, 1997 / hal.10)
Pendidikan berasal dari kata “didik”, yang mendapat awal me sehingga menjadi “mendidik” artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan

Menurut McLeod (Syah, 1997 / hal. 10)
Dalam bahasa Inggris, education (pendidikan) berasal dari kata educate (mendidikan) artinya memberi peningkatan (to elicit, to give rise to), dan mengembangkan (to evolve, to develop).
Dalam pengertian yang sempit, education atau pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan

Tardif (Syah, 1997 / hal. 10)
Secara luas, pendidikan adalah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.
Secara luas dan representatif, pendidikan ialah .....the total process of developing human abilities and behaviors, drawing on almost all life’s experience (seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku-perilaku manusia dan juga proses penggunaan hampir seluruh pengalaman kehidupan)

Menurut Dictionary of Psychology (Syah, 1997 / hal. 11)
Pendidikan diartikan sebagai ..... the institutional procedures which are employed in accomplishing the development of knowledge, habits, attitudes etc. Usually the term is applied to formal institution.
Jadi pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah, madrasah) yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap dan sebagainya. Pendidikan dapat berlangsung secara informal dan nonformal disamping secara formal seperti sekolah, madrasah dan institusi-institusi lainnya.
Bahkan menurut definisi di atas, pendidikan juga dapat berlangsung dengan cara mengajar diri sendiri (self-instruction)

Poerbakawatja dan Harahap (Syah, 1997 / hal. 11)
Pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya.

3. Pengertian Psikologi Pendidikan
Arthur S. Reber (Syah, 1997 / hal. 12)
Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
b. Pengembangan dan pembaharuan kurikulum
c. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
d. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif
e. Penyenggaraan pendidikan keguruan

Barlow (Syah, 1997 / hal. 12)
Psikologi pendidikan adalah ...... a body of knowledge grounded in psychological research which provides a repertoire of resource to aid you in functioning more effectively in teaching learning process.
Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

Tardif (Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.

Witherington (Buchori dalam Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan sebagai “ A systematic study of process and factors involved in the education of human being.
Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

B. TUJUAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Berdasarkan definisinya maka tujuan dari psikologi pendidikan adalah memberikan dasar-dasar psikologi bagi pendidik dalam memberikan materi, sehingga pendidik dapat memperlakukan anak didik sesuai dengan keadaannya.

C. HUBUNGAN ANTARA PSIKOLOGI PENDIDIKAN DENGAN ILMU-ILMU YANG LAIN
Psikologi Pendidikan sebagai ilmu yang berdiri sendiri tidak berarti lepas dengan ilmu-ilmu yang lain. Ilmu-imu yang ada hubungannya dengan psikologi pendidikan, antara lain :
1. Biologi. Ilmu yang memberikan kontribusi mendapatkan pengetahuan berapa jauh faktor keturunan memberikan pengaruhnya
2. Ilmu Kesehatan. Ilmu yang memberikan kontribusi dalam mendapataka pengetahuan berapa jauh faktor-faktor kesehatan memberikan pengaruhnya.
3. Sosiologi. Ilmu yang memberikan kontribusinya dalam mendapatkan pengetahuan berapa jauh faktor-faktor lingkungan memberikan pengaruhnya.
4. Psikologi Umum. Ilmu yang memberikan kontribusi materi-materi dasar, terminologinya dan eksperimen psikologis

D. OBYEK PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Menurut Natawidjaya (1992) bahwa objek yang dipelajari dalam psikologi pendidikan adalah
1. Objek Material. Objek material psikologi pendidikan adalah perilaku manusia, khususnya perilaku manusia yang sedang belajar.
2. Objek Formal. Objek formal psikologi pendidikan adalah situasi pendidikan dengan penekanan pada aspek psikologisnya. Dimana situasi pendidikan mencakup :
- Tujuan Pendidikan
- Peserta didik
- Metode
- Materi atau bahan ajar
- Penilaian
- Konteks sosio-kultural

E. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Secara garis besar (Syah, 1997 / hal. 25), banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam, yaitu :
1. Pokok bahasan mengenai “belajar” yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku belajar siswa dan sebagainya
2. Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
3. Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun non fisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.

Samuel Smith (Pintner dkk dalam Suryabrata, 2004 / hal.2)
Menggolong-golongkan persoalan yang dikupas oleh ahli-ahli yang diselidikinya menjadi 16 macam, yaitu :
1. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan
2. Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir
3. Lingkungan yang bersifat fisik
4. Perkembangan siswa
5. Proses-proses tingkah laku
6. Hakikat dan ruang lingkup belajar
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
8. Hukum-hukum dan teori-teori belajar
9. Pengukuran, yakni prinsip dasar dan batasan pengukuran
10. Transfer belajar
11. Sudut-sudut pandang praktis mengenai pengukuran
13. Kesehatan rohani
14. Pendidikan membentuk watak
15. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah
16. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar


METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1. Observasi
2. Wawancara
3. Angket
4. Eksperimen
5. Tes
6. Biografi

Daftar Pustaka
Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Pendekatan Baru. Edisi Revisi. PT.Rosda, Bandung

Tugas :
Individual :
Berikan penjelasan terhadap masing-masing metode dalam Psikologi Pendidikan


Kelompok (terdiri dari 5 orang setiap kelompok)
Cari 1 jurnal penelitian pendidikan yang metode penelitiannya menggunakan salah satu dari metode psikologi pendidikan di atas!


Ketentuan
Tugas pertama dikumpulkan hari Kamis, tgl 11 Pebruari 2010, pukul 12.30 - 13.30


Tidak ada komentar:

Posting Komentar